Pengertian Anemia

Halaman 290
     Stres meningkatkan tingkat sirkulasi kortisol melalui stimulasi dengan kelenjar adrenal (hipotalamik-pituitari-adrenal axis). Pencahayaan dari kortisol endogenus mungkin mempunyai efek samping pada periodonsium dengan cara mengurangi respon imun dari bakteri periodontal (lihat diskusi lanjutan dari psychosocial stress).
        Dimanusia, cara kerja sistemik dari kortison dan hormon adrenokortikotropik (ACTH) tidak mempunyai efek padaerjadinya dan keparahan dari penyakit periodontal dan gingiva. Bagaimanapun juga transplantasi renal pada pasien yang mendapatkan terapi imunosupresif ( prednison atau metilprednison, azatrioprin atau siklopospamid) secara siknifikan mengurangi keradangan gingiva daripada subjek kontrol dengan jumlah plak sama. 
          Kortison ekogenus mungkin mempunyai efek samping pada kualitas dan fisiologi tulang. Cara kerja sistemik dari kortison pada hewan coba didapatkan hasil terdapat osteoporosis pada tulang alveolar; Dilatasi kapiler dan engorgement kapiler , disertai hemoragi diligamen periodontal dari jaringan ikat gingiva; digenerasi dan  reduksi jumlah serat kolagen dari ligament periodontal; dan meningkatnya kerusakan dari  jaringan periodontal yang berhubungan dengan inflamasi. (caranza)


Halaman 296
Anemia
Anemia adalah kekurangan dari jumlah dan kualitas darah, seperti yang diwujudkan oleh kekurangan sejumlah besar eritrosit dan sejumlah besar hemoglobin. Anemia mungkin hasil dari kehilangan darah, pembentukan darah yang tidak sempurna, atau peningkatan kerusakan sel darah merah (RBC). Klasifikasi anemia berdasarkan morfologi dan kandungan hemoglobin terdiri atas: (1) makrositik hiperkromik anemia (anemia pernicious), (2) mikrositik hipokromik anemia (anemia kekurangan zat besi), (3) sickle cell anemia, (4) normositik – normokromik anemia (anemia hemolitik atau aplastik). 

0 Response to "Pengertian Anemia"

Post a Comment