
kelainan gigi yang dapat menyebabkan maloklusi dapat berupa kelainan letak, ukuran, bentuk dan jumlah gigi. untuk menyebut letak rahang yang tidak normal tidak terlalu susah meskipun, misalnya hanya dikatakan bahwa rahang atas terletak anterior telah mendapat gambaran yang jelas. tetapi untuk menyebut letak gigi tidak normal letaknya terdapat banyak istilah yang digunakan, dan meskipun sudah banyak istilah yang telah disepakati namun penggunaannya tidak merupakan keharusan. kata dengan aturan versi lebih banyak digunakan misalnya mesioversi yang berarti terletak lebih mesial dari pada letak normalnya. demikian juga pada gigi yang terletak lebih kepalatal disebut palatoversi. infraversi digunakan untuk menyebu gigi gigi yang tidak bisa mencapai bidang oklusal meskipun ada juga menggunakan sebutan infraoklusi. ada juga yang menggunakan kata dengan akhiran posisi. untuk menyebut letak gigi yang condong rasanya lebih cocok dipakai istilah dengan akhiran klinasi sehingga gigi yang protusi bisa disebut proklinasi, retrusi berati sama dengan retroklinasi, mesioklinasi berati condong ke mesial,distoklinasi berati condong kedistal, dan lain-lain.
traversi atau ada juga yang menyebut transposisi ialah dua gigi yang bertukar tempatnya dan yang sering terjadi adalah kaninus atas menempati tempat insisiv lteral atau enempati tempat premolar prtama. torsiversi atau disebut juga rotasi ialah suatu gigi yang berputar pada sumbu panjangnya. gigi yang rotasi tersebut menurut sisi proksimal yang paling menjauhi lengkung geligi dan ke arah mana gigi tersebut berputar. sebagai contoh insisivus atas sentral yang rotasi dapat disebut rotasi distolabial apabila sisi distal berputar kelabial. bila sumbu perputaran gigi terletak ditengah gigi disebut rotasi sentris dan kedua sisi proksimal berputar sedangkan jika sumbu perputaran gigi tidak terletak di tengah gigi tersebut disebut rotasi eksentris dan hanya satusisi proksimal yang berputar.
pengertian gigi yang etropik adalah tidak pada tempatnya. kaninus atas merupakan gigi yang sering mengalami erupsi yang ektopik dan dapat menyebabkan kerusakan pada gigi sebelah-menyebelahnya. kaninus dapat bergerak kearah garis median dan terletak di palatal maupun labial. kaninus yang terletak diluar lengkun kadang-kadang disebut ekstostema.
0 Response to "maloklusi gigi"
Post a Comment