anatomi glandula saliva pada rongga mulut

rongga mulut setiap harinya dibasahi oleh 1000 hingga 1500 ml saliva. kesehatan lapisan mukosa mulut dan faring serta fungsi pengunyahan, deglutisi ( proses makanan sejak masuk ke rongga mulut hingga mencapai esofagus), dan pernafasan dalam tingkatan yang lebih rendah, bergantung pada cukupnya aliran saliva.  saliva berasal dari tiga pasang glandula saliva major, yaitu glandula parotidea, sublingualis, dan submandibularis, dan sejumlah glandula minor pada mukosa dan submukosa bibir, palatum, dan lidah. penurunan aliran menyebabkan xerostomia (mulut kering), sementara saliva yang berlebihan disebut sialorhea.
glandula saliva merupakan sasaran dari keadaan-keadaan yang ditimbulkan oleh penumbatan, infeksi, trauma, dan neoplasia. kebanyakan diagnosis awal dari kelainan glandula saliva ditemukan oleh dokter gigi umum, sementara perawatannya biasanya dilakukan oleh spesialis bedah.

glandula parotidea
glandula parotidea terletak pada bagian samping, di atas musculus messeter. bagian inferior menempel pada musculus sternocleidomastoideus, dan pada bagian posterior, glandula ini terletak di atas venter posterior m.diastricus. glandula ini dipisahkan dari glandula submandibularis oleh ligamentum stylomandibularis, sedangkan bagian dalam, yaitu perluasan retromandibular, berhubungan dengan rongga parafaringeal. cabang terminal dari n. facialis ke daerah truncus cervico dan temporofacialis berjalan didalam substansi glandula tersebut. ductus paroticus, misalnya ductus stensen, dengan panjang 5 sampai 6 cm, bermula dari aspek anterior glandula, melintasi meseter menembus musculus buccinator, dan memasuki rongga mulut pada regio molar pertama atau molar kedua rahang atas.

glandula submandibularis
glandula submandibularis terletak di bawah corpus mandibula dan menempati segitiga yang dibentuk oleh venter posterior dan anterior musculli digastrici. bagian tengah berhubungan dengan muscullus styloglossus dan muscullus hyoglossus. muscullus mylohyoideus yang membatasi rongga sublingual dan submandibular. merupakan batas superior glandula submandibularis. ductusnya keluar dari perluasan glandula submandibularis yang melintasi batas posterior dari musculus mylohyodieus dan memasuki rongga atau rongga sublingualis. ductus wharton dengan panjang krang lebih 6 cm, melintas dibagian anterior dan berakhir dalam lubang saluran di dasar mulut, tepatdi samping frenulum lingualis. N lingualis terletak sebelah superolateral dri duktus pada regio molar posterior, dan sebelah medial dari ductus pada regiao anterior

glandula sublingualis
glandula sublingualis menempati rongga sublingual bagian anterior dan karena itu hampir memenuhi dasar mulut. aliran dari sublingualis memasuki rongga mulut melalui sejumlah muara yang terdapat sepanjang plica sublingualis yaitu suatu lingir mukosa anteroposterior di dasar mulut yang menunjukkan alur dari ductus submandibularis, atau melalui ductus utama yaitu ductus bartholin yang berhubngan dengan ductus submandibularis

glandula asesorius
glandula saliva minor terletak dalam jumlah besar pada mukosa atau submukosa bibir, permukaan lidah bagian bawah, bagian posterior palatum durum dan mukosa bukal. pengetahuan atau pengenalan lokasi glandula minor ini dibutuhkan karena banyak proses penyakit yang terdapat di glandula major juga mengenai gandula asesorius ini. kemungkinan terjadinya penyakit glandula saliva memberikan alternatif diagnosis untuk patologis yang erdapat diregio ini.

0 Response to "anatomi glandula saliva pada rongga mulut"

Post a Comment