Gigi insisiv bawah pada bayi erupsi pada usia 6 bulan. namun perlu diingatkan pada saat erupsi gigi sangat bervariasi dengan rentang sampai 6 bulan lebih awal atau lebih lambat. bila gigi sulung bererupsi 6 bulan lebih lambat dari waktu yang normal maka perlu dilakukan pemeriksaan dengan seksama dengan dilakukan foto rongen atau dipikirkan penyebabnya. urutan erupsi gigi sulung adalah umumnya sebagai berikut, insisiv sentral bawah, insisiv sentral atas, insisiv lateral bawah, insisiv lateral atas, molar pertama atas dan bawah, kaninus atas dan bawah, dan molar kedua atas.
pada gigi sulung bentuk lengkung geligi sulung biasanya ovoid dan tidak begitu bervariasi seperti bentukan dari lengkung geligi permanen. gigi sulung pada anak-anak sudah erupsi sempurna kira-kira pada usia dua setengah tahun dan dapat berfungsi secara normal. posisi insisiv sulung lebih tegak dari insisiv permanen dan biasanya terdapat diastema diantara gigi-gigi tersebut yang merupakan diastema fisioligis karena perkembangan rahang. namun dengan adanya diastema pada masa gigi sulung tidak menjamin bahwa dikemudia hari gigi-gigi permanennya terletak berdesakan. namun sebaliknya apabila tidak terdapat adanya diastema maka hampir bisa dipastikan bahwa gigi-gigi permanen terletak berdesakan. sisi distal molar kedua sulung atas dan bawah dalam terletak dalam relasi yang disebut dengan distal step, flush terminal plane, dan mesial step. selama fase geligi sulung tumpang gigit, jarak gigit dan relasi anteroposterior gigi tidak mengalami perubahan yang nyata. pada tahap akhr fase geligi sulung mandibula dan maksila memuat paling banyak gigi, yaitu 20 gigi sulung dan 28 b3nih gigi permanen bila molar ketiga tidak terbentur.
0 Response to "Fase Gigi Sulung"
Post a Comment