PROSEDUR EVALUASI KLINIS
Standar perawatan saat ini membutuhkan suatu penyaringan evaluasi untuk gangguan sistem mastikasi atau gangguan temporomandibular (TMD) dapat termasuk dalam seluruh pemeriksaan gigi rutin. Evaluasi klinis seluruh sistem mastikasi seperti dijelaskan pada Bab 30 seharusnya menjadi suatu bagian integral dari pemeriksaan komprehensif awal setiap pasien. Penyaringan evaluasi secara fisik dari pasien kemudian menjadi bagian dari setiap pemeriksaan berikutnya untuk mengidentifikasi semua gangguan yang berkembang dan untuk membantu memastikan bahwa prosedur perawatan tidak akan menimbulkan dampak merugikan pada permulaan adanya TMD. Sebagai tambahan, suatu pemeriksaan yang valid dari oklusi membutuhkan status fungsi rahang pasien dalam batas normal.
Pengujian Penyaringan Gangguan Temporomandibular
Pengujian penyaringan yang direkomendasikan meliputi pertanyaan-pertanyaan riwayat kesehatan yang difokuskan pada status fungsi rahang, suatu uraian singkat riwayat pasien, dan suatu pengujian sepintas yang diperkirakan berlangsung sekitar 5 menit. Komponen yang diterima secara umum dari pengujian penyaringan TMD dijelaskan selanjutnya (Tabel 56-1; juga lihat Bab 30).
Pembukaan Interinsisal
Pasien diinstruksikan untuk “membuka selebar mungkin” sementara suatu penggaris millimeter ditempatkan pada insisiv bawah. Jarak interinsisal dicatat dalam millimeter (mm).
Cara Membuka/Menutup
Cara membuka/menutup diobservasi, dan deviasi apapun dari jalur midline didiagramkan.
Suara Sendi Temporomandibular
Tekanan jari ringan diterapkan secara bilateral pada TMJ sementara pasien diminta untuk membuka dan menutup untuk melihat defleksi apapun dari jaringan. Suara sendi didengarkan melalui suatu stetoskop atau instrument Doppler yang diklasifikasikan sebagai “kelainan kliking” atau “suara mengganggu difus”, yang diistilahkan dengan krepitus. Lokasi suara pada siklus membuka/menutup dan nyeri yang berhubungan dengan apapun atau gangguan secara mekanis harus didokumentasikan.
Kehalusan Sendi Temporomandibular
Palpasi bilateral ringan pada aspek lateral dari kondil digunakan untuk mendapatkan kehalusan TMJ jika ada. Hal tersebut seharusnya dicatat sebagai keadaan ringan, moderat, atau parah (severe). Pasien harus diminta untuk membandingkan sisi kanan dan kiri untuk tujuan kalibrasi. Beban TMJ memberikan diskriminasi lebih lanjut pada status sendi (lihat Bab 30).
Kehalusan Otot
Otot masseter (origo dan insersio), pterygoid, dan temporalis (anterior dan tengah) diuji secara bilateral menggunakan tekanan jari sedang (moderat). Lokasi nyeri otot harus dilokalisir dan dideskripsikan sebagai keadaan ringan, moderat, dan parah pada suatu diagram anatomis yang tepat. Suatu kesalahan umum adalah untuk menerapkan penekanan yang tidak cukup, jadi pasien harus disarankan untuk menduga beberapa ketidaknyamanan dan diinstruksikan untuk membedakan tekanan dari nyeri. Hal tersebut juga sangat membantu untuk meminta pasien membandingkan sisi kanan dan kiri untuk tujuan kalibrasi.
Evaluasi Intraoral dari Oklusi
Sebagai tambahan untuk mengumpulkan data standar pada hubungan oklusal statis, suatu evaluasi fungsional dari oklusi harus dilakukan (Kotak 56-2). Ini meliputi suatu penilaian stabilitas pada maksimum intercuspa, kualitas dari pergerakan mandibula, dan mobilitas dan keausan gigi. Gigi-gigi goyang dapat menjadi sulit untuk diidentifikasikan dengan kertas penanda dan wax karena mereka mungkin bergerak daripada ditandai atau memasukkan wax.
Standar perawatan saat ini membutuhkan suatu penyaringan evaluasi untuk gangguan sistem mastikasi atau gangguan temporomandibular (TMD) dapat termasuk dalam seluruh pemeriksaan gigi rutin. Evaluasi klinis seluruh sistem mastikasi seperti dijelaskan pada Bab 30 seharusnya menjadi suatu bagian integral dari pemeriksaan komprehensif awal setiap pasien. Penyaringan evaluasi secara fisik dari pasien kemudian menjadi bagian dari setiap pemeriksaan berikutnya untuk mengidentifikasi semua gangguan yang berkembang dan untuk membantu memastikan bahwa prosedur perawatan tidak akan menimbulkan dampak merugikan pada permulaan adanya TMD. Sebagai tambahan, suatu pemeriksaan yang valid dari oklusi membutuhkan status fungsi rahang pasien dalam batas normal.
Pengujian Penyaringan Gangguan Temporomandibular
Pengujian penyaringan yang direkomendasikan meliputi pertanyaan-pertanyaan riwayat kesehatan yang difokuskan pada status fungsi rahang, suatu uraian singkat riwayat pasien, dan suatu pengujian sepintas yang diperkirakan berlangsung sekitar 5 menit. Komponen yang diterima secara umum dari pengujian penyaringan TMD dijelaskan selanjutnya (Tabel 56-1; juga lihat Bab 30).
Pembukaan Interinsisal
Pasien diinstruksikan untuk “membuka selebar mungkin” sementara suatu penggaris millimeter ditempatkan pada insisiv bawah. Jarak interinsisal dicatat dalam millimeter (mm).
Cara Membuka/Menutup
Cara membuka/menutup diobservasi, dan deviasi apapun dari jalur midline didiagramkan.
Suara Sendi Temporomandibular
Tekanan jari ringan diterapkan secara bilateral pada TMJ sementara pasien diminta untuk membuka dan menutup untuk melihat defleksi apapun dari jaringan. Suara sendi didengarkan melalui suatu stetoskop atau instrument Doppler yang diklasifikasikan sebagai “kelainan kliking” atau “suara mengganggu difus”, yang diistilahkan dengan krepitus. Lokasi suara pada siklus membuka/menutup dan nyeri yang berhubungan dengan apapun atau gangguan secara mekanis harus didokumentasikan.
Kehalusan Sendi Temporomandibular
Palpasi bilateral ringan pada aspek lateral dari kondil digunakan untuk mendapatkan kehalusan TMJ jika ada. Hal tersebut seharusnya dicatat sebagai keadaan ringan, moderat, atau parah (severe). Pasien harus diminta untuk membandingkan sisi kanan dan kiri untuk tujuan kalibrasi. Beban TMJ memberikan diskriminasi lebih lanjut pada status sendi (lihat Bab 30).
Kehalusan Otot
Otot masseter (origo dan insersio), pterygoid, dan temporalis (anterior dan tengah) diuji secara bilateral menggunakan tekanan jari sedang (moderat). Lokasi nyeri otot harus dilokalisir dan dideskripsikan sebagai keadaan ringan, moderat, dan parah pada suatu diagram anatomis yang tepat. Suatu kesalahan umum adalah untuk menerapkan penekanan yang tidak cukup, jadi pasien harus disarankan untuk menduga beberapa ketidaknyamanan dan diinstruksikan untuk membedakan tekanan dari nyeri. Hal tersebut juga sangat membantu untuk meminta pasien membandingkan sisi kanan dan kiri untuk tujuan kalibrasi.
Evaluasi Intraoral dari Oklusi
Sebagai tambahan untuk mengumpulkan data standar pada hubungan oklusal statis, suatu evaluasi fungsional dari oklusi harus dilakukan (Kotak 56-2). Ini meliputi suatu penilaian stabilitas pada maksimum intercuspa, kualitas dari pergerakan mandibula, dan mobilitas dan keausan gigi. Gigi-gigi goyang dapat menjadi sulit untuk diidentifikasikan dengan kertas penanda dan wax karena mereka mungkin bergerak daripada ditandai atau memasukkan wax.
0 Response to "PROSEDUR EVALUASI KLINIS"
Post a Comment